TIPS MENCEGAH BAHAYA LISTRIK PADA INSTALASI LISTRIK
1.Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber
Instalasi Listrik.
2.Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai
dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau
dikurangi.
3.Kabel-kabel Instalasi listrik yang terpasang di kantor jangan
dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.
4.Jauhkan sumber-sumber Instalasi listrik seperti stop kontak,
saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-
anak.
5.Biasakan menggunakan material Instalasi listrik, seperti kabel,
saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah
terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar
Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah
Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).
6.Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman kantor
jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan Instalasi Listrik
listrik.
7.Hindari pemasangan antene televisi terlalu tinggi
sehingga bisa mendekati atau menyentuk jaringan
Instalasi listrik.
- Gunakan listrik yang memang haknya, jangan
mencantol Instalasi listrik, mengutak-atik KWH Meter atau
menggunakan listrik secara tidak sah.
- Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak
ceroboh dalam menggunakan listrik.
10.Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan orang
kantor/orang rumah agar tidak menggunakan peralatan
kantor/rumah tangga
yang sudah korsleting.
11.Bisa ditambahkan disini adalah pemasangan ELCB
(earth leakage circuit breaker) yang sekarang telah
banyak digantikan dengan GFI (ground fault
interrupter) atau RCD (residual-current device). 12.Piranti ini
fungsinya untuk memutuskan hubungan
apabila ada kebocoran arus listrik atau apabila ada
orang yang tersengat listrik. Kebanyakan piranti ini
dipasang di kamar toilet (stop kontak untuk hair dryer
atau electric shaver/pencukur kumis) atau service
room (tempat mesin cuci), yang pada umumnya
memiliki lantai basah.