Bahwa perhitungan Daya Listrik dilakukan dengan memperhitungkan Jenis Arus yang dipakai dan Jenis bebannya.

Untuk Jenis Arus, kita kenal dengan Arus DC ( Direct Current ) dan Arus AC. Untuk Perhitungan Daya Arus DC. kita menggunakan Rumus : P = V x I Watt., sedangkan untuk Perhitungan Daya AC, kita harus memperhatikan jenis Bebannya. Ada 3 Jenis beban pada pemakaian Arus AC, yaitu :

1. Beban Resistif ( R ) misalnya : Elemen Strika; Solder; Oven; Heater, termasuk beban non Induktif lainnya, dll      ; 2. Beban Induktif ( L ) misalnya : Solenoid, Motor-motor Listrik;  Lampu Tabung ( TL ) dg Ballast                                 3. Beban Capasitif ( C ) misalnya Capasitor Bank yang dipasang pada Mall-mall.

Untuk Perhitungan Dayanya dapat dilakukan sebagai berikut  :

  1. Beban Resistif : a. 1 phase : P = V x I Watt.; b. 3 phase : P = √3 x V x I   Watt
  2. Beban Induktif : a. 1 phase : P = V x I x Cos Q Watt ( Leging ); b. 3 phase : P =  √3 x V x I x CosQ Watt ( Leging )
  3. Beban Capasitif : a. 1 phase : P = V x I x CosQ Watt ( Leading ); b. 3 phase : P = √3 x V x I x CosQ  Watt ( Leading ) 

Contoh Perbandingan Perhitungan Daya terhadap Beban Induktif tanpa memperhitungkan Faktor Daya ( Cos Q ) dengan memperhitungkan Faktor Daya ( CosQ ).

Misalkan Sebuah Air Condition ( AC ) dengan Kapasitas 1 KW ( 1000 Watt ) dipasang pada Tegangan 220 Volt, dengan Faktor Daya 0,8.

a. Perhitungan tanpa Cos Q : P = V x I Watt —> I = P/V Watt —> I = 1000 Watt/220 Volt = 4,5 Amp.

b. Perhitungan dengan Cos Q : P = V x I x CosQ —> I = P/V x CosQ —> I = 1000/220×0,8 = 5,6 Amp.

Memperhatikan Perhitungan-perhitungan diatas, maka sangat jauh berbeda pemakaian  Arus pada Beban yang sama tanpa memperhitungkan CosQ dengan Memperhitungkan CosQ.

Apa dampak dari kesalahan ini?. Jelas, nilai Arus ( I ) adalah sebagai Acuan dalam Penyediaan Peralatan pendukung Instalasi Listrik, seperti Penggunaan Kabel, kita harus memperhatikan Kemampuan Hantar Arusnya ( KHA ); Penggunaan/Pemasangan MCB  ( Mini Circuit Breaker ), harus memperhatikan Arus beban yang akan mengalir melalui MCB tersebut. Bahkan di dalam PUIL.( Persyaratan Umum Instalasi Listrik ) ada aturan/Persyaratan bahwa nilai MCB yang harus dipasang untuk Beban-beban Motor Listrik dengan Rotor Sangkar adalah : Sebesar-besarnya 2,5 kali dari Arus Nominalnya ( In ). Jadi bila dalam perhitungan Nilai Arus Nominalnya sebensar 5,6 Ampere, maka Nilai MCB yang harus dipasang adalah : 2,5 x 5,6 A = 14 A. Karena tidak ada MCB 14 A., maka kita dapat gunakan MCB dengan Nilai 16 A.

Akan beda hasilnya bila kita tidak perhitungkan Faktor Daya sebagaimana yang dilakukan oleh Seorang Electrician tersebut diatas, karena dia mengabaikan Faktor Daya dari Air Condition (AC). yang dipasangnya. Yang secara kebetulan yang bersangkutan belajar di Lembaga kami (LPK. MSI. Training Consultant ).

Inilah Urgensi Faktor Daya ( CosQ ) yang harus diperhitungkan khususnya pada Beban-beban Induktif dengan pemakaian Arus AC baik 1 phase maupun 3 phase. Mudah2an ada manfaatnya terutama baga pembaca yang saat ini bekerja pada Masalah-masalah Kelistrikan. Baik sebagai Perencana maupun sebagai Tenaga Maintenance.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *